Jenis-Jenis Masakan Khas Wonosari |
Jenis-Jenis Masakan Khas Wonosari—
Wonosari merupakan Kota Kabupaten Gunungkidul. Kita mengenal Gunungkidul
seperti Bantul, karena wisata pantai yang indah yang dimiliki keduanya.
Namun Gunungkidul juga menawarkan wisata kuliner yang tidak kalah menarik.
Kali ini, kita akan membahas tentang makanan khas Gunungkidul, lebih
tepatnya Jenis Masakan Khas Wonosari, Gunungkidul. Wonosari memiliki
beragam masakan khas yang menarik dan sayang apabila tidak sempat kita
cicipi saat berkunjung ke Yogyakarta. Karena itu Hostel Jogja Murah membuat
artikel ini supaya kamu bisa tahu masakan apa saja yang perlu kamu coba
saat mengunjungi Wonosari.
Gatot
Gatot merupakan makanan yang proses pembuatannya mirip tiwul. Gatot
berbahan dasar singkong yang dikeringkan, atau biasa disebut gaplek. Yang
unik adalah proses penjamuran atau fermentasi gaplek yang akan digunakan
untuk gatot harus sampai muncul corak kehitaman. Tujuannya adalah agar
mendapat gaplek dengan kualitas terbaik.
Gaplek yang sudah siap akan direndam 12 jam sebelum dikukus hingga siap
disajikan. Citarasa yang ditawarkan gatot adalah manis dan legit di mulut,
karena gatot menggunakan gula merah saat dikukus. Biasanya gatot disajikan
dengan taburan kelapa parut di atasnya.
Belalang Goreng
Masakan khas ini bisa dibilang merupakan makanan ekstrim yang ditawarkan
Wonosari. Belalang yang digunakan adalah belalang kayu yang mudah ditemukan
di daerah Wonosari. Kandungan protein yang tinggi menyebabkan belalang
goreng memiliki konsumen khusus untuk mencari gizi yang dikandungnya,
maupun konsumen yang memang tertarik dengan makanan ekstrim.
Buat kamu yang ragu untuk mencoba, menurut beberapa orang rasa belalang
goreng mirip dengan rasa udang. Selain itu teksturnya renyah dan gurih
sehingga tidak sedikit orang yang ketagihan setelah mencoba. Jadi kamu
ngggak perlu khawatir jijik atau sebagainya.
Tiwul
Makanan ini sempat menjadi makanan pokok masyarakat Gunungkidul. Dulu
masyarakat miskin menggunakan tiwul sebagai pengganti nasi, karena tidak
mampu membelinya. Karena itu tiwul juga sempat dianggap sebagai lambang
kemiskinan. Namun sekarang tiwul telah berubah menjadi makanan khas
Wonosari yang banyak disukai orang karena rasanya yang khas.
Seperti gatot, tiwul juga terbuat dari gaplek. Namun gaplek yang digunakan
adalah yang tidak sampai menghitam. Gaplek kemudian ditumbuk halus sebelum
dikukus menjadi tiwul. Rasa yang ditimbulkan sedikit manis, dengan tekstur
yang lembut. Aroma singkongnya menguar, menjadikannya khas.
Sego Abang Lombok Ijo
Sego abang berarti nasi merah. Sedangkan lombok ijo berarti cabai hijau.
Makanan ini secara terpisah merupakan makanan yang khas Wonosari. Namun
keuanya dapat disantap bersamaan, menawarkan rasa yang nikmat.
Sego abang berasal dari padi gogo yang diproduksi secara organik tanpa
bahan kimia. Padi ini menghasilkan nasi yang memiliki rasa dan tekstur yang
istimewa. Sedangkan lombok ijo merupakan semacam sayur lodeh. Yang menjadi
unik adalah potongan cabai hijau atau lombok ijo di dalamnya.
Perpaduan dua masakan khas ini menciptakan santapan yang sangat nikmat
untuk dimakan. Kamu menyempatkan diri untuk mencobanya saat nanti
berkunjung ke Wonosari.
Masih ada beberapa masakan khas yang dimiliki Wonosari. Tapi kali ini
Hostel Jogja Murah hanya menyebutkan beberapa yang kami rasa worth it buat
kamu coba. Jadi lain kali kamu mengunjungi Gunungkidul, sempatkan untuk
pergi dan mencicipi berbagai Jenis Masakan Khas Wonosari.
Rate this posting: {[['']]}