Fakta dan Alasan Penamaan Kabupaten Gunungkidul |
Fakta
dan Alasan Penamaan Kabupaten Gunungkidul
Teman-teman pasti pernah mendengar
nama Kabupaten Gunungkidul bukan? Ia merupakan bagian dari Daerah Istimewa
Yogyakarta bagian selatan yang diresmikan pada tahun 1831.
Namun tahukah kamu bagaimana perjalanan sejarah nama Gunungkidul ini
terbentuk? Berikut pemaparannya.
Gunungkidul pada zaman dahulu
dikatakan masih hutan belantara yang asal muasalnya bernama Sumengkar.
Diceritakan bahwa suatu hari, di
Kadipaten Sumengkar sedang diadakan sebuah pertemuan yang sangat penting. Di
mana pertemuan itu dipimpin langsung oleh Adipati Wironegoro yang dihadapkan
dengan orang-orang kepercayaannya seperti Patih Panitipraja, Rangga
Puspowilogo, Panji Semanu Harjodipuro dan para punggawa Kadipaten Sumengkar
lain.
Akan tetapi setelah sekian lama
menunggu, Adipati Wironegoro belum juga memulai pertemuan tersebut. Dikarenakan
satu punggawa bernama Demang Piyaman Wonopawiro belum juga hadir.
Ada salah satu diantara punggawa yakni
Rangga Puspowilogo yang sudah tampak tak sabar dan tidak senang, namun tidak
dapat membantah lagi keinginan dari Adipati Wironegoro.
Setelah beberapa saat menunggu,
akhirnya tidak juga muncul batang hidungnya. Sang Adipati pun memulai untuk
menyampaikan titah dari Sultan Yogyakarta. Titah tersebut berisikan agar Ibu
Kota Kadipaten Sumengkar dipindahkan ke Hutan
Doyong. Alasannya karena Sultan mendapatkan petunjuk saat bermeditasi di
masjid. Apabila tidak dipindahkan, maka akan terjadi bencana.
Karena perintah tersebut sangat jelas
adanya, maka Adipati pun bertanya siapa yang ingin melaksanakan tugas untuk
membabat alas doyong ini. Namun para punggawa pun seakan terdiam begitu saja
mendengarkannya. Mereka pun bertanya-tanya, “jangankan membabat, baru mengusik
saja resiko yang bisa didapatkan adalah mati”.
Sampai pada akhirnya Adipati
Wironegoro pun melemparkan pertanyaan kepada Rangga Puspowilogo yang merupakan
benteng dan panglima perang Kadipaten Sumengkar sambil menatap tajam. Wajah
Rangga pun pucat dan ia pun seperti menolaknya secara halus. Kemudian tampak
diraut muka Adipati tidak senang dengan perkataannya.
Rangga Puspiwologo pun malah
melemparkannya kepada Demang Piyaman Wonopawiro yang tidak datang ketika itu
agar mengerjakannya. Seketika Adipati pun murka. Dan para punggawa yang lainnya
pun mulai menyalahkan Rangga yang berlaku sembarangan.
Berselang kemudian Adipati pun angkat
bicara bahwa ia yang akan mengerjakannya, namun ketika itu ada yang
menghentikannya untuk tidak melakukannya yakni Demang Piyaman Wonopawiro. Yang
kemudian ia pun yang mengajukan dirinya untuk melaksanakan tugas negara
tersebut.
Dengan segenap keberanian yang
dimiliki Demang, ia pun sangat dihargai oleh sang Adipati untuk melaksanakan
perintah dari Gusti Sultan.
Dengan tekad bulat akhirnya Demang pun
berangkat dan singgah dahulu ke kediaman Ki Nitisari sebelum ke Hutan Doyong
(ia adalah saudaranya yang tahu banyak hal tentang Hutan Nangka Doyong).
Namun kata Ki Nitisari, hutan itu
sangatlah berbahaya dan banyak jin penunggunya di sana jika tidak berhati-hati
sekali. Dengan pernyataan tersebut, mereka berdua pun lalu nekat menerobos
hutan pada tengah malam dan memohon petunjuk kepada Yang Maha Kuasa selama
empat puluh hari empat puluh malam.
Dengan keteguhan hati mereka, akhirnya
para jin penunggu pun lari terbirit-birit. Yang akhirnya ditemuilah mereka
dengan munculnya Nyai Gadung Melati yang merupakan utusan dari Ratu Laut Kidul.
Kemurahan hati Nyai Gadung Melati yang
kemudian merelakan hutannya di jadikan kekuasaan bagi Kadipaten Sumengkar pun
mengingatkan mereka bahwa jangan sampai gegabah dan kelak menamakan daerah ini
dengan memakai “Kidul”.
Sehingga sejak itulah Hutan Nangka
Doyong dinamakan Gunung Kidul oleh Sri Sultan HB hingga saat ini berdasarkan
nama ‘Wonopawiro’ dengan ‘Nitisari’ yang digabungkan, berarti “Wonosari”
sebagai Ibu Kota dari Gunungkidul.
Begitulah mengenai ulasan dibalik fakta dan alasan penamaan dari Kabupaten Gunungkidul. Semoga bisa menambah wawasan bersama mengenai sejarah.
Teman-teman juga bisa melihat
artikel-artikel lainnya dari Hotel Jogja Murah lhoo....
Rate this posting: {[['']]}