Sejarah, Tarif, dan Perkembangan Wisata Candi Prambanan |
Sejarah, Tarif, dan Perkembangan Wisata Candi Prambanan
Berkunjung ke Jogja rasanya tidak lengkap tanpa datang ke Candi Prambanan. Karena merupakan salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, Hostel Jogja ID akan menulis artikel tentang Sejarah, Tarif dan Perkembangan Wisata Candi Prambanan. Mari disimak.
Candi Prambanan adalah candi terbesar peninggalan sejarah kerajaan Hindu yang berkembang di Indonesia. Candi ini terletak, di perbatasan antara Jogja dan Klaten yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari pusat kota Jogja. Candi Prambanan masih terdapat di satu komplek dengan Candi Ratu Boko.
Sejarah Candi Prambanan berawal dari abad 9 Masehi pada Dinasti Sanjaya. Saat itu Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu berhasil meruntuhkan dominasi 1 abad kekuasaan Dinasti Syailendra yang beragama Buddha di pulau Jawa.
Rakai Pikatan merupakan orang pertama yang membangun candi Prambanan dan merupakan raja dari Dinasti Syailendra. Kemudian pembangunan dilanjutkan oleh Raja Lokapala. Pada masa Raja Lokapala inilah candi Prambanan mengalami pembangunan besar-besaran. Lalu dilanjutkan kembali oleh Balitung Maha Sambu yang merupakan raja dari Kerajaan Mataram pada Dinasti Sanjaya dan terakhir dilanjutkan oleh Raja Daksa dan Tulodong dengan membangun Candi Perwara, yaitu candi-candi kecil yang berjumlah ratusan.
Sejarah Candi Prambanan berakhir pada saat Istana Kerajaan Mataram bergeser ke Jawa Timur. Saat itu lokasi pusat pemerintahan dipindahkan karena adanya erupsi Gunung Merapi dan pemberontakan dari dalam kerajaan. Setelah ditinggalkan, Candi Prambanan terbengkalai dan mengalami kerusakan. Puncaknya pada abad ke 16, terjadi gempa bumi besar yang mengakibatkan sebagian besar candi runtuh. Karena masyarakat masih menghormati sisa-sisa puing candi, maka muncullah legenda Roro Jonggrang.
Saat ini Candi Prambanan masih memiliki keindahannya karena pemerintahan melakukan renovasi pada candi ini untuk mengembalikan seperti semula. Sekarang komplek Candi Prambanan sering digunakan sebagai tempat pelaksaan acara-acara keagamaan Hindu.
Disebelah barat candi dibangun juga panggung Sendratari Ramayana yang rutin diadakan bagi para pengunjung. Sendratari Ramayana merupakan tarian yang menceritakan tentang Rama dan Shinta. Sendratari biasanya dibuka pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu dan diadakan pada musim kemarau. Diluar musim kemarau, sendratari akan diadakan ditempat tertutup.
Untuk tiket masuk Candi Prambanan, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar 40 ribu per orang. Disana kalian bisa menikmati pemandangan candi-candi khas Kerajaan Hindu yang berbentuk ramping. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama, yaitu Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa.
Pembangunan Candi Prambanan memang dimaksudkan untuk menghormati 3 dewa Hindu tersebut. Didalam candi terdapat masing-masing patung dewa, akan tetapi Candi Siwa adalah candi paling tinggi dengan tinggi 74 meter. Sedangkan dua candi yang tersisa hanya memiliki tinggi 49 meter. Berarti pembangunan Candi Prambanan memang diutamakan sebagai tempat penyembahan Dewa Siwa.
Lalu untuk tiket masuk Sendratari Ramayana kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp 125.000,00 untuk 2nd class, Rp200.000,00 dan Rp 300.000,00 untuk special class. Harga yang mahal memang, tapi akan terbayarkan dengan suguhan tari yang memukau dari sendratari tersebut.
Tidak hanya Candi Prambanan yang kami bahas, masih banyak lagi lainnya seperti Sejarah, Tarif dan Perkembangan Wisata Gembira Loka dan lainnya. Kamu bisa liat langsung artikelnya di web Hostel Jogja ID. Sampai jumpa di artikel berikutnya !
Rate this posting: {[['']]}