Sejarah, Mitos, dan Fakta Pasar Klithikan Pakuncen |
Sejarah, Mitos, dan Fakta Pasar Klithikan Pakuncen—
Buat kamu yang sedang berwisata di Yogyakarta, ataupun buat
mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi di Yogyakarta, kamu harus tahu tentang
Pasar Klithikan ini. Pasar Klithikan adalah pasar barang bekas termurah
yang bisa kamu temui di Yogyakarta. Barang-barang seperti buku, peralatan
rumah tangga, aksesoris kendaraan, bahkan barang elektronik. Buat
wisatawan, tempat ini hadir sebagai wisata barang-barang antik, karena
kalau kamu cukup jeli, kamu bisa menemukan berbagai barang menarik yang
tidak kamu duga.
Di artikel ini, Hostel Jogja Murah ingin berbagi sedikit mengenai Pasar
Klithikan Pakuncen. Kenapa kami mengulas tempat ini, karena merupakan salah
satu tempat yang layak untuk dikunjungi wisatawan Yogyakarta. Walaupun
pasar ini tergolong baru, namun para penjualnya sudah lama berjualan di
tempat-tempat lain sebelum direlokasi oleh pemerintah ke pasar ini. Untuk
itu, kamu perlu lebih tahu tentang Sejarah, Mitos, dan Fakta Pasar Klithikan Pakuncen ini.
Menurut beberapa orang, nama Klihikan berasal dari barang yang dijual oleh
pedagang di sini. Awalnya pedagang Pasar Klithikan kebanyakan menjual
berbagai aksesoris kendaraan. Aksesoris-aksesoris kendaraan ini banyak yang
mengeluarkan bunyi seperti “klithik-klithik.” Karena itulah kemudian Pasar
ini dinamakan Pasar Klithikan.
Namun ada juga yang beranggapan bahwa kata klithikan itu merupakan istilah yang
dalam Bahasa Indonesia berarti barang bekas. Karena memang kebanyakan
barang yang dijual di pasar ini merupakan barang bekas atau secondhand.
Sedangkan nama Pakuncen sendiri berasal dari nama daerah tempat pasar ini
berdiri, yaitu Kuncen.
Awalnya, pedagang Pasar Klithikan ini dulunya merupakan pedagang yang
beroperasi di sekitar Jalan Mangkubumi, Jalan Asem Gede, dan Alun-Alun
Kidul. Mereka berdagang dengan menggelar tikar di trotoar dan pinggir
jalan, memajang barang-barang yang mereka jual. Kemudian pemerintah
melakukan relokasi untuk menertibkan daerah-daerah tersebut agar lebih
rapih dan enak dikunjungi. Alhasil, pada tahun 2007 Pasar Klithikan
Pakuncen diresmikan, dan seluruh pedagang yang beroperasi di pinggir jalan
itu dipindahkan ke Pasar Klithikan.
Pasar yang awalnya kebanyakan menjual berbagai aksesoris kendaraan, kini
berisi berbagai pedagang yang menjual beragam barang berkualitas dengan
harga yang lebih murah. Mulai dari barang-barang sandang seperti kaos dan
sepatu, barang-barang rumah tangga, perkakas, jam tangan, barang elektronik
seperti smartphone, bahkan hewan peliharaan. Kebanyakan merupakan barang
bekas, sehingga harganya di bawah harga umum. Namun jangan ragu untuk
selalu menawar, karena di pasar ini kamu tetap bisa menawar barang apapun.
Selain barang bekas, Pasar Klithikan juga menyediakan barang-barang baru
yang memiliki area tersendiri. Tapi yang merupakan daya tarik utama pasar
ini adalah barang bekas dan barang antik. Di sini kamu bisa menemukan
berbagai barang yang sudah tidak ada di pasaran, barang-barang lama yang
bisa kamu gunakan untuk mendekorasi rumah atau kamar kamu. Maka dari itu
bagi kamu yang sedang berwisata di Yogyakarta, ada baiknya pergi ke pasar
ini untuk mencari suvenir menarik untuk dibawa pulang.
Jangan membayangkan pasar ini sebagai pasar yang kumuh dan sesak, karena
bangunan pasar ini sendiri baru resmi didirikan pada tahun 2007. Sebelumnya
pasar ini merupakan pasar hewan, namun kemudian pasar hewan tersebut
direlokasi ke daerah Gamping dan kemudian pasar di tempat ini dibangun ulang menjadi Pasar
Klithikan. Fasilitas Pasar ini cukup komplit, dengan area parkir yang luas
dan fasilitas toilet yang memadai. Banyak juga turis-turis asing yang
menyempatkan berkunjung ke pasar ini.
Pasar Klithikan Pakuncen buka setiap hari mulai dari jam 10 pagi sampai jam
9 malam. Namun kalau kamu ingin pergi ke sini pada saat-saat ramainya, maka
datang di waktu sore menjelang malam. Keuntungan datang ke pasar ini pada
saat ramai adalah karena banyak pedagang yang memang baru membuka kiosnya
pada waktu-waktu tersebut.
Terutama pada akhir minggu, pengunjung Pasar Klithikan membeludak
sampai-sampai area parkir penuh. Memang pemburu barang bekas murah
berkualitas di Indonesia sangat banyak sekali. Tapi jangan lupa, kamu harus
cukup mahir menilai harga agar bisa menawar dengan harga yang pantas.
Jadi kalau kamu sedang ingin berburu barang-barang antik untuk suvenir
wisatamu di Yogyakarta, atau mencari barang-barang unik untuk menghias
kamarmu agar lebih nyaman, atau mungkin sekedar ingin membeli kaos atau
sepatu bagus namun dengan harga yang murah, jangan lupa untuk mengunjungi
Pasar Klithikan Pakuncen ini.
Rate this posting: {[['']]}